3.12.18

Pengakuan JOKOWI Presiden RI Yang sangat mengejudkan dunia

⏩⏩PENGAKUAN MENGEJUTKAN JOKOWI

Apa pengakuan-pengakuan mengejutkan Jokowi?

Ia mengakui bahwa sebagai seorang
incumbent, seorang petahana, dia telah
dan sedang dihantam bertubi-tubi. Tetapi
dia mengaku bahwa dia tidak bisa
menyerang balik secara frontal. Dia lebih banyak bertahan dan menangkis serangan.

Mengapa dia tidak bisa menyerang?
Karena di seluruh dunia, pemerintah yang sedang berkuasa, termasuk
pemerintahannya, menginginkan
kestabilan, ketenangan dan kedamaian.

Jika dia menyerang balik, maka keadaan
semakin hiruk-pikuk, gaduh dan ribut.

Jika publik kemudian melihat Jokowi jarang
menyerang partner demokrasinya, itu
karena alasan di atas. “Lebih mudah merebut kekuasan dari pada
mempertahankannya”, kata Jokowi.

Lalu apa pengakuan Jokowi selanjutnya?

Jokowi mengaku bahwa saat dia memulai
pemerintahannya, dia melihat perusahan
negara, Petral, anak perusahaan Pertamina, sarat dengan para mafia.
Ratusan triliun negara setiap tahun,
mengalami kerugian akibat permainan
mafia di Petral. Ketika dia mengeluarkan
perintah untuk membubarkan Petral, dia ditakut-takuti oleh banyak pihak. Katanya, jika Petral di bubarkan, negara bisa
runtuh. Diapun bisa jatuh.

Sangat menakutkan.!

Menteri dan tim yang diperintahkan untuk
membubarkan Petral, tiga kali bertanya
kepadanya. “Apakah Bapak Presiden telah
matang-matang untuk membubarkan
Petral? Apakah Bapak Presiden sudah
sadar betul dampak, resiko dan
konsekuensi jika membubarkan Petral?”

Bayangkan menterinya sendiri terpapar
ketakutan dan ikut-ikutan menakuti
Jokowi.

Apa Jawaban Jokowi? “Bubarkan
Petral!” Perintah Jokowi tegas.

Akhirnya Petral dengan tegas dibubarkan. Lalu apa
yang terjadi ketika Petral sudah
dibubarkan? Sampai kini, tidak terjadi
apa-apa.

Ternyata pemerintah
sebelumnya tidak berani membubarkan
Petral karena takut.

Jokowi mengaku bahwa saat dia memulai
pemerintahannya,  melihat pencurian
ikan di laut Indonesia terjadi secara
masif. Ratusan juta ton ikan di laut
Indonesia dicuri oleh negara lain. Lalu dia
memberi perintah kepada Menteri Susi
untuk menenggelamkan kapal-kapal asing itu. Jokowi mengaku bahwa Menteri Susi
sendiri datang bertanya kepadanya.
“Apakah Bapak Presiden benar-benar
menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan? Apakah Bapak Presiden sadar reaksi marah negara-negara yang kapalnya ditenggelamkan? Apakah Bapak
Presiden sudah tahu bahwa ada ‘orang-
orang besar’ dari dalam negeri ikut
bersengkokol mencuri ikan-ikan kita?”
tanya Menteri Susi.

Bayangkan Menteri Susi sendiri ikut
menakut-nakuti Jokowi. Lalu apa reaksi Jokowi?

 “Tenggelamkan kapal-kapal asing
pencuri ikan!” Perintah Jokowi tegas.

Sejak dimulainya penenggelaman kapal-kapal asing, sudah lebih seribu kapal ditenggelamkan. Sampai kini tak terjadi
apa-apa, termasuk serangan dari ‘orang-
orang besar’ itu. Kini ikan-ikan di laut
Indonesia dinikmati oleh orang Indonesia
sendiri. Sekarang ekspor ikan Indonesia
terus meningkat.

Ternyata pemerintah
sebelumnya menutup mata atas pencurian ikan karena takut ditakut-takuti.
Jokowi mengaku bahwa saat dia pergi ke Papua, dia mendengar dan melihat langsung harga BBM di lapangan yang
selangit.

Mengapa bisa terjadi begini?


Siapa mafia yang bermain?

Itu pertanyaan besar di benak Jokowi.

Jokowi kemudian mengeluarkan perintah untuk
menyamakan harga BBM di Papua yang
seliternya Rp. 50.000 bahkan bisa sampai
Rp. 100.000,- Harga itu harus sama
harganya di Pulau Jawa yang Rp. 6.500
perliter.

Para pejabat di kementerian BUMN, khususnya di Pertamina, berulang kali menakut-nakutinya.

“Itu adalah mimpi di siang bolong. Butuh
biaya, usaha besar untuk mewujudkan
satu harga BBM. Bisa-bisa Pertamina rugi
besar dan bangkrut”, kata mereka.

Lalu apa respon Jokowi?

“Samakan harga BBM di Papua dengan
Jawa!” Perintah Jokowi tegas.

Jokowi kemudian bolak-balik ke Papua untuk memastikan harga BBM satu harga.

Setelah setahun berjuang berdarah-
darah, harga BBM di Papua kini sama
dengan Jawa. Demi rakyat Papua,
Pertamina lewat orang-orang yang punya tekad tinggi membangun bangsa,
berjuang setiap hari menantang medan
berat untuk menyalurkan BBM di
berbagai pelosok di Papua dan memastikan harganya sama dengan di
pulau Jawa.

Perjuangan berdarah-darah ini tak banyak orang yang tahu, tak
banyak orang yang mengapresianya.

Saat demo besar 212 di Monas, seluruh
menteri termasuk Menkopolhukam,
Panglima TNI, Kapolri dan komandan
Paspampres tak setuju mendatangi para demonstran di Monas.

“Demi keamanan,
Bapak Presiden sangat tidak disarankan ke Monas”!

Lalu Jokowi menghitung.“Berapa menit kita jalan kaki ke sana?” tanya
Jokowi.

“Tujuh menit”, jawab ajudannya.

"Saya harus ke sana. Tetapkan waktunya",
kata Jokowi.

“Jam 11.50 WIB”, jawab ajudan.
Begitu jam 11.40, situasi di istana masih menegangkan.

Semua diam. Tak satupun yang berani mendorong Presiden Jokowi ke Monas.

Jam 11.41, Jokowi bangkit. “Mari kita ke Monas jalan kaki”.

Di tengah jalan bertemu dengan JK yang berencana
sholat ke Mesjid. Tetapi ketika JK
diberitahu bahwa Jokowi ke Monas, JK
kemudian berbalik langkah dan ikut
dalam rombongan Jokowi.

Setibanya di Monas, para pengawal hanya mengijinkan Jokowi di bawah panggung untuk mengucapkan
sesuatu.

Tetapi Jokowi ngotot naik ke atas panggung. Di atas
panggung, Jokowi mengucapkan sebuah
pidato singkat 2 menit. Setelah pidato,
Jokowi segera balik ke istana dengan
aman.

Jokowi mengaku bahwa saat dia memulai
pemerintahannya, HTI yang tujuannya
mendirikan negara khilafah, sudah
berakar-berurat di seluruh wilayah
Indonesia. Dia heran mengapa organisasi
ini yang di banyak negara sudah dilarang, tetapi di Indonesia masih berdiri kokoh?

“Bubarkan HTI lewat Perpu”!

Dia pun ditanya oleh Menkopolhukam
Wiranto, Kapolri dan pejabat keamanan
lain.

“Apakah Bapak Presiden sudah
memikirkan matang-matang untuk
membubarkan HTI? Apakah Bapak
Presiden sudah sadar betul resiko dan
dampak lain jika ormas ini dibubarkan?”

Bayangkan, Menteri Wiranto ikut
menakut-nakuti Jokowi. Lalu apa respon Jokowi?

 “Bubarkan HTI besok” Perintah
Jokowi tegas.

Esoknya HTI dibubarkan.

Semua melongo dan menganga. Sejak HTI
dibubarkan, keadaan baik-baik saja.

Ternyata pemerintah sebelumnya tidak
berani membubarkan ormas ini karena
takut ditakut-takuti.
Jokowi mengaku bahwa jika ia rakus
dengan prestasi ekonomi, silau pujian,
maka ia hanya membangun pulau Jawa.

Jika ia mau, ia bisa mengucurkan
anggaran besar-besaran untuk
membangun ekonomi di pesisir Jawa.

Ekonomipun bisa dipastikan dengan cepat tumbuh hingga 7 persen.

Lalu mengapa
Jokowi tidak melakukannya?

 Keadilan sosial. Pemerataan. Itulah jawaban Jokowi.

Ia membangun Papua, Sulawesi,
Kalimantan, Sumatera, demi keadilan sosial, demi pemerataan Pembangun
infrastruktur sekarang tidak langsung
dinikmati hasilnya sekarang tetapi 20
tahun ke depan dan bukan di era
pemerintahannya.

Jokowi mengaku bahwa seorang
pemimpin harus mengambil keputusan-keputusan berani dan tepat.

Keputusan-keputusan yang diambil tentu saja bukan tanpa perhitungan.

 “Ada hitung-hitungnya”, kata Jokowi.

Itulah pengakuan-pengakuan mengejutkan Jokowi.

Ternyata menjadi
Presiden itu berat.

Jadi biarkan Jokowi
tetap menjadi Presiden 2019-2024 mendatang.

Jokowi Mantap...!!!
⏩Viralkan......πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ™πŸ™πŸ™

Renungan khotbah Kristen
ARTIKEL RENUNGAN MOTIVASI Updated at:

Renungan Menjaga Perkataan Kotor (Jangan Suka Gosip)

RENUNGAN

⏩⏩Biarlah Setiap Perkataan yang keluar dari lidah mulut kita, adalah perkataan yang membawa dampak Positif bagi setiap orang yang ada disekitar kita..
Setiap Perkataan kita akan dipertanggungjawabkan kelak dihadapan TUHAN.✔

1 Petrus 3:10
πŸ’–πŸ˜‡πŸ™πŸ»πŸ‘πŸΌπŸ‘…πŸ’Ž
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Amsal 8:7
πŸ™πŸ»πŸ’ŽπŸ‘ŒπŸΌπŸ‘πŸΌπŸ‘…
Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Amsal 10:20
πŸ™πŸ»πŸ‘„πŸ’ŽπŸ‘ŒπŸΌ⭐
Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Amsal 12:19
πŸ™πŸ»πŸ‘πŸΌπŸ‘„⭐πŸ’Ž
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.

Yakobus 3:9
πŸ™πŸ»πŸ‘πŸΌπŸ‘„⭐πŸ‘…✝
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah.

Efesus 4:29
πŸ‘πŸΌπŸ’ŽπŸ™πŸ»πŸ—£πŸ˜Š
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Amsal 8:8
πŸ—£πŸ‘„πŸ‘πŸΌ☝πŸ½πŸ“–
Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.

Keluaran 4:12
πŸ—£πŸ‘„πŸ‘…πŸ‘πŸΌπŸ’Ž⭐
Oleh sebab itu,pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

Amsal 25:11
πŸ’ŽπŸ—£πŸ‘„☝🏽✝
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Mazmur 139:4
πŸ—£πŸ‘„☝🏽✝πŸ™πŸ»
Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

Amsal 15:4
πŸ‘„πŸ˜‡πŸ‘πŸΌπŸ‘ŒπŸΌπŸ™πŸ»
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Klik Artikel Renungan Kristen Lainnya

Renungan khotbah Kristen
ARTIKEL RENUNGAN MOTIVASI Updated at:

 
back to top